Bagaimana menggunakannya

Banyak diantara kita yang menumpuk harta kekayaan, dengan asumsi ingin mendapat kebahagiaan dan ketentraman, padahal kebahagiaan dan ketentraman hakiki ketika kita bisa menghirup udara syurga.
Banyak juga diantara kita yang mendambakan jabatan dan tahta, hingga tidak jarang cara cara kotor menjadi jalan yang dengan mudah dipilih, dengan anggapan mengenggam kekuasaan akan menjadikan kehidupannya lebih baik dan tenang, padahal kekuasaan atau jabatan bila diemban oleh mereka yang tidak mengerti hak dan kewajiban menurut syariah, maka kecendrungan yangterjadi adalah kekuasaan tersebut akan menjeratnya kedalam kobaran api neraka yang menyakitkan.
Ada juga yang mengira dengan memiliki popularitas yang dahsyat, maka kehidupan yang lebih baik akan terjamin, tapi pada kenyataannya justru popularitas lebih banyak yang menjerumuskan daripada yang mengantarkan pada kebaikan.
Hal ini bukan kemudian menjadikan harta, kekuasaan, dan popularitas adalah sesuatu yang haram dan harus dijauhi, tapi bila ketiga hal tersebut digunakan dengan cara yang salah maka dampaknya akan sangat fatal dan sangat sistemik, tapi bila digunakan dengan cara yang benar maka dampak kebaikan yang terjadipun akan lebih luas dan mengantarkan pelakunya pada sosok pelopor kebaikan. Jadi masalahnya adalah  bagaimana menggunakan hal itu semua.

Leave a comment